REM CAKRAM
a) Cakram
Bagian yang tidak bergerak dari rem pad cakram adalah caliper, dimana terdapat silinder–silinder rem berikut sepatu rem dan pirodonya. Apabila pedal rem diinjak maka silinder–silinder rem akan bekerja secara hidrolik sehingga sepatu–sepatu rem atau pad akan menjepit, manahan dan menghentikan cakram rem yang sedang berputar. Caliper terbagi dalam dua type fixed (type tetap) dan type floating caliper (type meluncur).
Ada 3 type beragam:
1. Type Fixed caliper (type tetap)
Type caliper ini konstruksinya terpasang dua silinder yang bekerja secara hidroponik menekan pad dari dua arah.
Prinsip Kerjanya
Pada saat terjadi tekanan akibat hidropolik oil pres-sure maka piston akan mendorong
kedua pad dan pegas karet hingga pad menekan cakram. Pada saat tekanan hilang maka pegas karet akan mengembang (reaksi) dan kedudukan pad rem kembali pada keadaan semula.
2. Type floating caliper dan cara kerjanya
Pada type ini hanya dilengkapi satu silinder yang terpasang pada slide pins yang bekerja secara hidrolik. Piston akan bergerak menekan dari sisi dalam, sedangkan caliper terpasang tetap pada knakel kemudi. Akibat tekanan ini maka pad akan terdorong dengan pegas karet. Ketika tekanan hilang maka pad akan kembali ke posisi semula.
Pad rem dalam sistem rem cakram merupakan bagian yang secara langsung berhubungan atau bergesekan dengan cakram yang akhirnya menghasilkan pengereman. Pad terbuat dari metallic fiber dicampur serbuk tembaga yang mampu menahan panas akibat gesekan serta memiliki
kekerasan yang cukup tinggi. Untuk mengetahui Keausan maksimum suatu pad akibat gesekan maka pada pad diberi celah pembatas agar diketahui keausan pad.
Bila pedal sudah aus maka perlu diganti, hal ini untuk mengetahui pengereman kendaraan yang baik. Keausan pad menyababkan clearance antara pad dan rotor terlalu renggang sehingga saat rem bekerja melalui penekanan piston maka gesekan akan berkurang dan cakram akan kurang terjepit pad. Hal ini menyebabkan pengereman tidak berlangsung baik.